SISTEM GROUNDING PENANGKAL PETIR
PENGAMANAN SISTEM GROUNDING
Pernah
dengar nama grounding? ya,biasanya dikenal dengan nama arde atau penangkal
petir.
Fungsi grounding
Ada pula sistem grounding dipasang sementara. yang biasa dipakai atau dipasang disa’at proses perbaikan jalur jaringan distribusi listrik. grounding ini berupa material berbahan metal berbentuk huruf “T” yang menghubungkan tiga kabel distribusi sekaligus. fungsinya untuk melindungi para tehnisi yang bekerja dari arus yang datang tiba-tiba seperti karna sambaran petir atau bisa juga faktor diskomunikasi/diskoordinasi menyebabkan human error yang menghidupan arus tanpa sengaja. Maka grounding yang terpasang akan mengalirkan kebumi bahkan mengonsletkan arus tersebut hingga terpadam dengan sendirinya.
Golongan sistem grounding
Sistem grounding internal adalah jaringan instalasi pengaman yang sejalur dengan instalasi listrik rumah namun tujuan akhir
yang berbeda. Pemasangannya juga bersamaan dengan pemasangan instalasi listriknya
namun stop diplug in khusus arde yang sudah disediakan seperti perangkat
elekronic yang sudah menyediakan terminal khusus arde.
cara
pemasagan pun haruslah mengikuti standard operasioanl presedur(SOP) dan berlabel standard nasional indonesia (SNI) yang sudah
ditetapkan oleh pihak terkait seperti PLN. Hal ini berdasarkan persyaratan umum
instalasi listrik(PUIL) tahun 2000 yaitu nilai ketahanan grounding untuk
instalasi listrik rumah maksimal sebesar 5ohm dan untuk penangkal petir
maksimal 2ohm.
Bahan-bahan pemasangan grounding
Elektroda dengan ukuran diameter minimal 16mm. bissa berupa besi padat atau bisa berupa pipa.
ujung tombak ini terbagi manjadi beberapa jenis, antara lain :
- splitzen konvesional : jenis penangkal ini bersifat pasif. hanya menunggu dan menerima adanya petir yang menyambar.
- splizen elektrostatis : jenis splitzen yang ini bersifat aktif. Cara kerjanya dengan melepaskan ion ke udara yang kemudian menarik petir agar sambaran terfokus kepada antenna petir elektrostasis saja.
- splitzen kurn : penangkal yang satu ini mampu menciptakan medan listrik yang kemudian akan menimbulkan perbedaan potensial antara awan dan permukaan tanah. Sehingga menimbulkan daya Tarik menarik muatan terhadap muatan awan yang kemudian akan dikonsentrasikan pada titik sambaran. jenis ini bisa melindungi areal sekitarnya dengan radius sampai 50meter.
Cara pemasangan grounding
Setelah itu barulah mulai menentukan peletakan
splitzen yang posisinya haruslah lebih tinggi dari fisik rumah,gedung atau proferty
yang akan dilindungi. Sebab sifat petir menyambar adalah selalu memilih objek
yang tertinggi atau terdekat darinya.
Lalu, pemasangan kabel penghantar harus mendatar serta harus meminimalisir banyaknya belokan-belokan. Jikapun ada belokan, usahakan jangan sampai menekuk menjadi sudut lancip hingga sudut 90 derajat. Jadi dibuat tikungan yang melengkung manjadi sudut tumpul. Untuk mencegah arus yang datang malah melompat keproferty terdekat. Juga kabel yang terpasang harus berjarak dengan proferty yang dilindungi minimal 5cm. jangan menempel. jadi harus dengan memasang penyanggah yang juga harus dilapisi dengan isolator agar tidak bersentuhan langsung dengan profertynya. Hal ini agar sistem groundingnya bisa bekerja optimal. tanpa ada kebocoran dan kita beserta proferty yang ada bisa terlindungi.
Faktor yang mengaruhi nilai resistansi grounding
NEC code (1987, 250-83-3) menjadi acuan pemasangan elektroda yang mensyaratkan panjang elektroda grounding minimum 2,5 meter (8 kaki) yang ditanam dalam tanah.1. Panjang Elektroda
panjang elektroda dan kedalaman elektroda sangatlah berpengaruh pada nilai resitansi grounding.
2. Diameter Elektroda
3. Jumlah Elektroda
menggandakan jumlah elektroda adalah Cara lain menurunkan tahanan tanah. dengan cara menambah jumlah eletroda lalu dihubungkan secara paralel.
bentuk atau pola atau desain grounding juga berpengaruh pada nilai resistansinya. pemasangan satu rod adalah cara umum yang sderhana. namun Ada juga sitem grounding yang kompleks terdapat banyak batang elektroda yang saling terhubung. jaringannya saling bertautan atau kisi-kisi, plat tanah, dan loop tanah. Sistem ini biasanya dipasang secara khusus pada stasiun-stasiun pembangkit listrik, kantor-kantor, dan menara pemancar.
Demikian ulasan tentang sistem grounding. jika terdapat informasi yang menurut kamu ada kesalahan pada pengetikan, penempatan,penyebutan yang tidak benar, atau klaim, kritik saran dan yang lainya, mohon dikoreksi melalui komen dikolom komentar atau hubungi penulis melaui kontak-kontak yang kami cantumkan dihalaman/pages. sebab,walaupun kami sudah menulis dengan sangat hati-hati dan melakukan pemeriksaan secara seksama dan berkala sebelum merilis namun tetap saja kami adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. jadi mohon dima'afkan dan dimaklumi.
Terimakasih sudah visit dan membaca. Semoga bemanfa'at.(ast)
3 Responses to "SISTEM GROUNDING PENANGKAL PETIR"
Nyimak
Berguna
terimakasih
Post a Comment