JENIS-JENIS KERTAS TEHNIK
Mengenal Jenis, Ukuran, dan Nama Kertas Teknik & Arsitek yang Wajib Diketahui
![]() |
Sumber gambar : greenmatworkashop.com |
Pendahuluan
Bagi Anda yang berkecimpung di dunia teknik, arsitektur, desain, atau bahkan mahasiswa di bidang terkait, kertas gambar adalah sahabat sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis, ukuran, dan nama spesifik untuk kertas yang biasa digunakan dalam gambar teknis? Memilih kertas yang tepat dapat memengaruhi kualitas gambar, kemudahan revisi, dan presentasi akhir proyek Anda. Yuk, kita kenali lebih dalam seluk-beluk kertas teknik dan arsitek!
Apa Itu Kertas Teknik atau Arsitek?
![]() |
Sumber gambar : dekoruma |
Secara sederhana, kertas teknik atau arsitek adalah jenis kertas yang dirancang khusus untuk kebutuhan pembuatan gambar teknis, denah arsitektur, diagram rekayasa, dan sejenisnya. Kertas ini biasanya memiliki karakteristik tertentu seperti:
* Permukaan yang Halus: Memudahkan penintaan atau penggunaan pensil.
* Ketahanan: Cukup kuat untuk menahan goresan pensil, penghapusan berulang, dan tidak mudah sobek.
* Opasitas (Tingkat Kejelasan): Bervariasi tergantung jenisnya, ada yang transparan (tembus pandang) hingga opak (tidak tembus pandang).
* Kemampuan Menyerap Tinta: Penting terutama untuk kertas yang digunakan pada mesin plotter.
Jenis-Jenis Kertas Teknik dan Arsitek yang Umum Digunakan
Ada beberapa jenis kertas yang populer digunakan untuk keperluan gambar teknik dan arsitektur:
* Kertas Kalkir (Tracing Paper)
* Ciri Khas: Transparan atau semi-transparan, tipis namun cukup kuat.
* Kegunaan: Paling sering digunakan untuk menjiplak (tracing) gambar dari satu lembar ke lembar lain, membuat lapisan gambar (overlay), atau sebagai master copy sebelum direproduksi. Sangat berguna untuk tahap revisi desain.
* Gramatur Umum: Biasanya antara 70 gsm hingga 115 gsm.
* Kertas HVS (Woodfree Paper) Tebal
* Ciri Khas: Putih, opak (tidak tembus pandang), permukaan relatif halus. Mirip kertas HVS biasa tapi lebih tebal.
* Kegunaan: Sering digunakan untuk sketsa awal, draft gambar, atau gambar kerja yang tidak memerlukan transparansi. Pilih gramatur yang lebih tebal (misal 80 gsm atau 100 gsm) agar lebih tahan saat dihapus dan tidak mudah tembus tinta.
* Gramatur Umum: 80 gsm, 100 gsm, atau lebih.
* Kertas Plotter (Plotter Paper / Inkjet Paper)
* Ciri Khas: Biasanya dijual dalam bentuk gulungan (roll) dengan lebar bervariasi, dirancang khusus untuk menyerap tinta dari mesin plotter (printer format besar) tanpa meleber. Ada yang dilapisi (coated) untuk hasil warna yang lebih baik, ada juga yang tidak (uncoated).
* Kegunaan: Mencetak gambar kerja final, denah, atau presentasi dalam ukuran besar langsung dari software CAD.
* Ukuran: Lebar roll bervariasi (misal 24 inci, 36 inci, 42 inci), panjang bisa puluhan meter.
* Kertas Manila atau Kertas BC (Brief Card)
* Ciri Khas: Lebih tebal dan kaku dibandingkan HVS atau kalkir. Tersedia dalam berbagai warna, meskipun putih atau krem sering digunakan untuk gambar.
* Kegunaan: Kadang digunakan untuk gambar presentasi akhir yang butuh dipajang atau untuk membuat model studi sederhana karena kekakuannya.
Ukuran Standar Kertas Teknik dan Arsitek (Seri A - ISO 216)
Ukuran kertas yang paling umum digunakan secara internasional, termasuk di Indonesia, adalah standar ISO 216 Seri A. Berikut ukurannya:
* A0: 841 mm x 1189 mm (Ukuran terbesar, sering untuk gambar denah keseluruhan atau gambar kompleks)
* A1: 594 mm x 841 mm (Setengah dari A0, umum untuk gambar kerja utama)
* A2: 420 mm x 594 mm (Setengah dari A1, cocok untuk gambar detail atau bagian)
* A3: 297 mm x 420 mm (Setengah dari A2, sering untuk gambar detail, skema, atau presentasi)
* A4: 210 mm x 297 mm (Setengah dari A3, ukuran kertas standar, biasanya untuk laporan, sketsa kecil, atau lampiran)
Hubungan Antar Ukuran: Setiap ukuran kertas seri A adalah setengah dari ukuran sebelumnya jika dibagi pada sisi yang lebih panjang. Misalnya, dua lembar A4 jika disatukan akan membentuk ukuran A3, dua lembar A3 membentuk A2, dan seterusnya.
Nama-Nama atau Istilah Umum
Selain nama jenis (Kalkir, Plotter) dan ukuran (A0, A1, dst.), beberapa istilah lain yang mungkin Anda dengar adalah:
* Kertas Gambar: Istilah umum untuk semua jenis kertas yang digunakan menggambar.
* Blueprint Paper: Istilah lama yang merujuk pada kertas khusus untuk proses cetak biru (diazotype), sekarang jarang digunakan karena tergantikan teknologi plotter. Namun, istilah "blueprint" masih sering dipakai secara umum untuk menyebut gambar teknis atau denah.
* Bond Paper: Terkadang merujuk pada kertas HVS berkualitas baik.
Tips Memilih Kertas yang Tepat
* Untuk Tracing/Menjiplak: Gunakan Kertas Kalkir.
* Untuk Sketsa/Draft Awal: Kertas HVS tebal (80/100 gsm) ukuran A3 atau A4 sudah cukup.
* Untuk Gambar Kerja Utama: Kertas HVS tebal atau kertas plotter ukuran A2, A1, atau A0.
* Untuk Cetak Final di Plotter: Gunakan Kertas Plotter roll atau lembaran (jika plotter mendukung).
* Untuk Presentasi/Model: Kertas Manila/BC atau kertas HVS/Plotter dengan gramatur paling tebal.
Kesimpulan
Memahami jenis, ukuran, dan nama kertas teknik atau arsitek sangat penting untuk mendukung kelancaran pekerjaan desain Anda. Mulai dari kertas kalkir transparan untuk menjiplak, HVS tebal untuk draft, hingga kertas plotter untuk cetak final berukuran besar, setiap jenis memiliki fungsi dan kelebihannya. Jangan lupa untuk selalu memilih ukuran seri A yang sesuai dengan kebutuhan detail gambar Anda. Dengan memilih kertas yang tepat, hasil gambar teknis Anda akan lebih profesional dan mudah dikelola.
Apakah Anda punya jenis atau merek kertas teknik favorit? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!
Semoga bermanfa'at.
0 Response to "JENIS-JENIS KERTAS TEHNIK"
Post a Comment